Kumpulan Catatan dan Cerita Anda

Kontingen Indonesia di Piala Dunia 2010


Meski gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 dan gagal pula saat mengajukan tuan rumah Piala Dunia 2020, Indonesia tak perlu berkecil hati. Pada pergelaran pesta olahraga terbesar dunia di Afrika Selatan kali ini, kita juga mengirimkan beberapa “wakil”, meski bukan di lapangan hijau. Siapa mereka? Simak daftarnya di bawah ini:

Pencak Silat

Sehari sebelum pesta pembukaan dilaksanakan, Afrika Selatan menggelar festival tahunan Musamba di Pretoria. Kali ini acara itu dibuat besar-besaran untuk menyambut Piala Dunia 2010. Tampil dalam festival 10 Juni 2010 itu antara lain adalah 35 murid pencak silat dari Persatuan Masyarakat Indonesia di Afrika Selatan yang memukau penonton. Ini pertama kalinya pencak silat tampil dalam festival ini.

Bola Majalengka

Selain Jabulani (bola resmi Piala Dunia 2010 yang dibuat Adidas), Afrika Selatan juga mengundang pemasok bola lain untuk mendukung hajatan empat tahunan ini. Khususnya, untuk memproduksi souvenir resmi kejuaraan – yang juga dijual di berbagai tempat resmi.

Salah satu pemasok bola resmi itu adalah PT Triple S yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Selain dari Indonesia, Afrika Selatan juga mendatangkan bola dari Vietnam untuk maksud serupa.

Batik

Sangat mungkin Nelson Mandela akan tampil di pembukaan Piala Dunia 2010 dengan mengenakan pakaian batik dari Indonesia. Sejak kedatangannya ke Indonesia, pemimpin Afrika Selatan ini tergila-gila pada batik. Begitu cintanya pada batik Indonesia, sampai-sampai di banyak acara kenegaraan Nelson Mandela selalu mengenakan batik Indonesia rancangan Iwan Tirta. Tahukah Anda, ketika pengundian grup Piala Dunia 2010 Nelson Mandela juga mengenakan batik.

Nah, meski tim sepakbola Indonesia tak berlaga di Piala Dunia 2010, ternyatasejumlah produk Indonesia bisa “berlaga” di sana. Jadi, tak perlu berkecil hati, Indonesia tetap punya wakil di Piala Dunia 2010!

sumber : andriewongso.com

Tinggalkan komentar